Uh, sebentar lagi mau rapat. Tapi menu makan siang Anda
meninggalkan jejak tak mengenakkan dalam hembusan napas Anda. Tak
sempat sikat gigi pula. Wah, tak ingin terjebak dalam situasi seperti
ini? Coba perbanyak asupan makanan untuk menjaga nafas Anda tetap segar
senantiasa.
Lemon. Coba hisap irisan lemon, atau menggigit-gigit kecil pinggiran lemon tersebut. Jika Anda di restoran, bisa pesan air putih dengan potongan lemon di dalamnya, atau lemon tea. Untuk waktu-waktu terdesak, permen dengan rasa lemon juga bisa membantu, plus lebih mudah dibawa-bawa.
Daun peterseli dan garnish hijau lainnya. Ketika pesanan Anda tiba dengan garnish hijau di bagian pinggirnya, biasanya berupa daun parsley, basil, atau rosemary, coba kunyah daun-daun tersebut. Batang dan daun tumbuhan kecil ini memiliki kandungan minyak yang memiliki aroma yang bisa menutupi bau mulut.
Apel, pir, dan wortel. Makanan-makanan ini kaya akan serat, plus mengunyah makanan semacam ini akan membantu mulut memproduksi air liur. Kedua hal ini akan mencipta semacam pembersih mulut.
Bumbu yang renyah. Untuk solusi eksotis lainnya, coba cari kapulaga, ketumbar, atau biji adas, yang biasa di jual di tempat-tempat penjualan bumbu. Mengunyah bumbu-bumbuan tadi akan mengeluarkan minyaknya untuk menetralkan bau mulut tidak sedap.
Daun mint atau batang kayu manis. Bahan-bahan ini bisa membantu memadamkan bau tidak menyenangkan dari bawang bombay dan bawang putih. Plus, minyak dari kayu manis bisa membunuh bakteri pada mulut agar tidak berkembang lebih banyak. Kayu manis atau permen karet rasa mint sama efektifnya. Jika Anda pencinta permen karet, pilih permen karet dengan rasa mint yang mengandung xylitol untuk mengurangi risiko gigi berlubang sekaligus menyegarkan napas.
Buah berry dan yogurt. Jika Anda tak bisa melewati hari tanpa makan makanan yang bisa memicu bau napas tidak sedap, makanlah untuk pencegahan, yang lebih baik daripada berusaha menghilangkan baunya yang sudah menyengat. Mengkonsumsi setengah cangkir yogurt tawar, bebas gula, dan rendah lemak bisa menurunkan level sulfida hydrogen penyebab bau napas tidak sedap. Buah berry, seperti pula melon, jeruk, dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C tinggi, juga bisa mengurangi bakteri mulut yang berbau. Mulailah setiap hari dengan yogurt yang diberikan buah sebagai pelengkap.
Lemon. Coba hisap irisan lemon, atau menggigit-gigit kecil pinggiran lemon tersebut. Jika Anda di restoran, bisa pesan air putih dengan potongan lemon di dalamnya, atau lemon tea. Untuk waktu-waktu terdesak, permen dengan rasa lemon juga bisa membantu, plus lebih mudah dibawa-bawa.
Daun peterseli dan garnish hijau lainnya. Ketika pesanan Anda tiba dengan garnish hijau di bagian pinggirnya, biasanya berupa daun parsley, basil, atau rosemary, coba kunyah daun-daun tersebut. Batang dan daun tumbuhan kecil ini memiliki kandungan minyak yang memiliki aroma yang bisa menutupi bau mulut.
Apel, pir, dan wortel. Makanan-makanan ini kaya akan serat, plus mengunyah makanan semacam ini akan membantu mulut memproduksi air liur. Kedua hal ini akan mencipta semacam pembersih mulut.
Bumbu yang renyah. Untuk solusi eksotis lainnya, coba cari kapulaga, ketumbar, atau biji adas, yang biasa di jual di tempat-tempat penjualan bumbu. Mengunyah bumbu-bumbuan tadi akan mengeluarkan minyaknya untuk menetralkan bau mulut tidak sedap.
Daun mint atau batang kayu manis. Bahan-bahan ini bisa membantu memadamkan bau tidak menyenangkan dari bawang bombay dan bawang putih. Plus, minyak dari kayu manis bisa membunuh bakteri pada mulut agar tidak berkembang lebih banyak. Kayu manis atau permen karet rasa mint sama efektifnya. Jika Anda pencinta permen karet, pilih permen karet dengan rasa mint yang mengandung xylitol untuk mengurangi risiko gigi berlubang sekaligus menyegarkan napas.
Buah berry dan yogurt. Jika Anda tak bisa melewati hari tanpa makan makanan yang bisa memicu bau napas tidak sedap, makanlah untuk pencegahan, yang lebih baik daripada berusaha menghilangkan baunya yang sudah menyengat. Mengkonsumsi setengah cangkir yogurt tawar, bebas gula, dan rendah lemak bisa menurunkan level sulfida hydrogen penyebab bau napas tidak sedap. Buah berry, seperti pula melon, jeruk, dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C tinggi, juga bisa mengurangi bakteri mulut yang berbau. Mulailah setiap hari dengan yogurt yang diberikan buah sebagai pelengkap.
No comments:
Post a Comment